Satu persatu semua musuh politik
Susilo Bambang Yudhoyono dan Partai Demokrat terseret kasus korupsi. Bukan
suatu kebetulan apabila lawan politik habis diberangus KPK.
SBY cukup pandai memainkan silent operation dalam
memberangus dengan menggunakan isu korupsi dan terorisme yang telah menjadi
momok menakutkan di Indonesia. Memang seorang presiden secara UU tidak
bisa mencampuri yudikatif, akan tetapi ia pandai mengunakan perannya, presiden
kita ini, dia mencampuri urusan yudikatif dengan "meminjam tangan2 orang
yg berwenang" untuk menghajar lembaga yudikatif, eksekutif maupun
legislatif.
Johan Budi, juru bicara KPK menyatakan "Saya
menyimpulkan, korupsi tidak berjalan sendirian, ada kerjasama antara Lembaga
YUDIKATIF, LEGISLATIF, EKSEKUTIF dan PENGUSAHA."
Misalnya saja pusaran korupsi Partai Golkar ini, sedikit
demi sedikit mulai menyeret dinasti Banten Chasan Sochib dan Ratu
Atut. Dengan tertangkapnya Ketua MK Akil Mochtar yang berasal dari Partai
Golkar, bersama kroni Golkar lainnya Chairunisa yang menjabat Bendahara MUI,
Tubagus Chair Wardana alias Wawan Sochib yang merupakan adik kandung Gubernur
Banten Ratu Atut, dan Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah Gambit Bintih.
Lalu pusaran kasus PDI-P mulai diangkat Ahok Center dan
Kroni Jokowi yang disinyalir bagian dari pengusaha hitam pengemplang dana BLBI
ratusan triliun, disebutlah Edward Suryajaya, lalu kroni lain James Riady yang
di duga bagian dari intelejen Cina, lalu ada Djan Faridz dan tentunya keluarga
Prabowo Subianto dan Hashim Djoyohadikusumo.
Membongkar 10 Strategi 'Sihir Muslihat' ala Jokowi
Kongkalikong Bunda Putri dan Luthi Hasan Ishaq
Berikutnya, dinasti PKS nampaknya menjelang ajal dan sulit
meningkatkan elektabilitas dalam waktu cepat. Rusaknya reputasi dihantam dengan
isu yang di benci Ibu-ibu di Indonesia, dibumbui perselingkuhan di luar nikah
Fathanah dengan skandal seks artis porno majalah Popular Vitalia Sesha! Kasus
korupsi PKS ini di setting dengan menyeret Luthi Hasan Ishaq dan Fathanah
dengan isu memalukan yang lebih parah dari korupsi, yaitu poligami dibawah umur
Darin Mumtazah maupun sepak terjang Don Juan Fathanah. Benar atau tidaknya
kasus suap sapi import ini sudah bukan tujuan utama pelaku Spin doctor (agen
pembuat & pengalihan isu), esensi yang terpenting berangus dan kendalikan
persepsi publik atas pembunuhan karakter petinggi PKS menggunakan tangan
perantara seperti Bunda Putri, dan misi berhasil, mission accomplished!
Bunda Putri memiliki nama lengkap Non Saputri.
Pengaruh Bunda Putri untuk membantu memuluskan proyek di berbagai
Kementerian, tampaknya bukan isapan jempol semata. Menurut Luthfi, Bunda
Putri memiliki informasi yang valid terkait
kebijakan reshuffle karena dekat dengan SBY. Fathanah didakwa
bersama-sama Luthfi menerima uang Rp 1,3 miliar dari PT Indoguna Utama terkait
kepengurusan kuota impor daging sapi. Keduanya juga didakwa melakukan tindak pidana
pencucian uang dengan menempatkan, mentransfer, mengalihkan, membayarkan, dan
membelanjakan harta kekayaan.
Luthfi mengungkapkan bahwa Bunda Putri adalah orang yang
sangat dekat dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Luthfi pernah
mendatangi rumah Bunda Putri di Pondok Indah, Jakarta Selatan.
baca juga : Perang Antara Luthfi Hasan Ishak Dengan
SBY, Siapa Pembohong?
Ditemui di Gedung Pengadilan Tipikor, Kuningan, Luthfi Hasan
Ishak, penuh senyum, dan tidak menunjukkan adanya kesedihan sedikitpun di
wajahnya. Luthfi mengatakan tidak menerima uang sepeserpun, terkait dengan
kasus daging import.
Karena, sejatinya dia hanya menjadi korban, yang sengaja
dibuat (diskenariokan) oleh rezim SBY. "Pemerintah SBY sengaja mau
menghancurkan PKS, karena tidak mau nurut", ujar Luthfi, Kamis,
10/10/2010.
Menurut Luthfi Hasan Ishak, sudah sejak dua tahun lalu,
hubungan PKS dengan SBY, tak nyaman dan harmoni. Pasalnya, PKS tidak mau nurut
dengan SBY, dan selalu menentangnya. Khususnya, terkait dengan Bank Century,
dan kenaikan BBM.
Inilah smooth criminal ala SBY atas belitan skandal korupsi
Demokrat, ia bereaksi dengan mengatakan partai lain lebih korup dari Demokrat
dan dia akan membuktikan hal tersebut, dan bagaimana hari ini seluruh petinggi
partai politik yang menyerang Demokrat mungkin hanya Hanura yang masih selamat,
sebab yang lain mulai petinggi dari PKS, PPP, Golkar, PDI-P sudah terbongkar
kasus korupsinya, bahkan termasuk skandal seks maupun narkoba mereka. Terakhir
telah terjadi pengejaran dari sisi hukum terhadap Dinasti Banten yang merupakan
pendukung Golkar dan PDI-P.
Kasusnya jebakan batman sepertinya sama dengan kasus
Antasari Azhar, hanya beda cara penjebakannya dan diprediksi kasus ini akan
bertahan hingga pilpres. Presiden dan Abraham samad pun senang. Presiden
selamat dari kasus century dan hambalang sedangkan Abraham Samad selamat dari
janjinya yang akan mundur jika 1 tahun kerjanya di KPK tidak bisa membongkar
century maka dia akan mundur
SBY, dengan hanya bergerak di belakang layar saja mampu
mendorong jalannya reformasi
Dari sisi apapun jelas operasi senyap kubu SBY yang
dilakukan intelejen lebih efektif dan efisien daripada operasi terbuka.
Terbukti mayoritas lawan politik SBY hari ini mulai dibungkam melalui
serangkaian operasi intelejen senyap yang mana tanpa mereka duga tiba-tiba
mereka ditangkap oleh KPK atau aparat lain.
Kisruh MK hari ini membuktikan pameo bahasa Inggris yang
mengatakan “don’t judge book by it cover” dan bisa dibilang sejauh ini SBY
adalah satu-satunya pewaris dinasti intelejen militer Indonesia yang pernah
terkenal dan menjadi momok bagi sebagian rakyat Indonesia mulai dari Zulfikli
Lubis, Ali Moertopo, sampai Benny Moerdani.
Tinggal "Bobok Celengan" demikian istilah aparat
dalam membongkar dan melemahkan jaringan koruptor. Tinggal menunggu waktu saja.
Dalam setahun ini akan ada Conflict, Crisis, dan yang terakhir
adalah Chaos! Nah, kalo sudah terjadi Chaos, tidak ada lagi hukum
yang mampu mengendalikan negara dalam kondisi chaos, kecuali
MILITER!
Operasi Tangkap Ternyata Pengalihan Isu demi Godfather
Lalu bagaimana dengan aktivis Islam? Saudara muslim yang
aktif di dunia pergerakan dan dakwah terus menerus dimandulkan dengan isu
deradikaliasi terorisme yang terus dihembuskan BNPT dan Densus 88.
Bahkan BNPT akui penggerebekan teroris untuk pengalihan
isu dan ternyata hal itu bukan omong kosong. Kepala Badan Nasional
Penanggulangan Terorisme (BNPT) Ansyaad Mbai mengakui hal tersebut.
"Perbandingan 80 persen dan 20 persen. 20 Persennya
yang pengalihan isu, tetapi kalau di era Soeharto dulu persentasenya sangat
tinggi," ujar Ansyaad saat ditemui di ruangannya, Jumat (10/5) malam.
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengakui
bahwa penggerebekan aktivis islam yang di tuduh teroris adalah pengalihan isu.
Para teroris itu sebenarnya sudah dipantau cukup lama, namun kapan dilakukan
penggerebekan menunggu saat yang tepat sehingga bisa memecah isu yang sedang
berkembang di masyarakat.
Abu Roban misalnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan
Terorisme (BNPT) Ansyaad Mbai menyebut bahwa jihadis yang di fitnah sebagai
teroris ditembak mati di Batang itu telah diendus sejak tahun 2012. Namun
Densus 88 baru melakukan penggerebekan untuk menunggu waktu atau moment yang
tepat. Penggrebekan terduga teroris sudah di setup sejak lama (baca:
dijebak, didanai, disulut semangatnya, dan diprovokasi untuk membuat makar dan
akhirnya lalu ditangkap), lanjut Mbai, juga menunggu moment yang tepat. Menurut
Mbai, penggrebekan teroris adalah berita seksi yang bisa digunakan untuk
mengalihkan isu.
"Memang iya benar Abu Roban 2012 sudah kita cari dan
dipantau sejak ramai kasus perampokan di Sumatera," ujar Ansyaad di
kantornya, Jumat (10/5) malam.
Menurut Ansyaad, Menko Polhukam Djoko Suyanto sudah
memerintahkan agar teroris secepatnya ditangkap. Meski demikian aparat baru
bergerak bila kelompok teroris itu dianggap cukup bukti akan melakukan aksi.
Tak hanya itu, isu penembakan polisi sebenernya adalah isu
"jeruk makan jeruk" demi menjaga sentimen kebencian kepada umat Islam
terus meningkat hingga Pemilu 2014 nanti, kita bisa cata setiap bulan akan ada
isu baru yang terus menyerang lawan politik dan umat islam dengan isu-isu yang
dikembangkan oleh agen spin doctor.
Jurnalis senior Hanibal mengkonfirmasi isu tersebut
"Ada kejanggalan kasus pada penembakan polisi ini, dikerjai sesama aparat
dalam bisnis pengawalan. Kejanggalan bisa dibandingkan penanganan yg di
kuningan sama di Ciputat dan Tangsel... juga yang di Depok, mengapa lama
sekali? Namun, apabila di konfirmasi kepada petinggi TNI dan POLRI memang
mengarah kepada aparat yang bermain, hanya saja mereka bungkam karena tidak
menguntungkan mereka..."
Penggerebekan menunggu mereka merencanakan, lalu ada
senjata, ada bom dulu lah. Tidak langsung digerebek, Kepentingan itu ada
(pengalihan isu), Ini supaya di media massa yang diangkat ya itu (penggrebekan
teroris)" terangnya.
Korupsi Rombongan Partai adalah musuh sesungguhnya
Fakta infografik di atas cukup banyak berbicara, ini lebih
dari sekedar fenomena gunung es, partai terkorup adalah GOLKAR, lalu PDI-P dan
berikutnya partai anak kemarin sore, Partai Demokrat. Dalam 10 tahun terakhir,
si anak kemarin sore nampaknya sudah berani mendekati partai generasi Orde Baru
ini.
Dengan fenomena demikian, masihkah anda percaya pada sistem
demokrasi yang begitu sesat dan menyesatkan banyak pihak. Indonesia sudah
lebih dari 60 tahun merdeka dan menyandarkan kekuasaan pada sistem demokrasi
ini, namun hasilnya tak lebih hanya melahirkan raja-raja baru bak fir'aun
moderen yang arogan.
Kini saatnya hati nurani akan bicara mengungkap kebenaran
sejati.
Demokrasi adalah Thaghut
Thoghut atau Thaghut adalah istilah
dalam agama Islam yang merujuk kepada setiap yang disembah
selain Allah yang rela dengan peribadatan yang dilakukan oleh
penyembah atau pengikutnya, atau rela dengan ketaatan orang yang menaatinya
dalam melawan perintah Allah SWT.
Bentuk-bentuk thoghut antara lain :
Setan
Thoghut ini selalu menyeru beribadah kepada selain
Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dalil-nya adalah firman Allah Subhanahu wa Ta’ala,
yang artinya: "Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu hai Bani Adam
supaya kamu tidak menyembah setan? Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang
nyata bagi kamu." (QS: Yaasiin: 60)
Penguasa zhalim
Penguasa zhalim yang mengubah hukum-hukum Allah Subhanahu wa
Ta’ala. Seperti peletak undang-undang yang tidak sejalan dengan Islam. Dalilnya
adalah firman Allah Subhanahu wa Ta’ala yang mengingkari orang-orang musyrik.
Mereka membuat peraturan dan undang-undang yang tidak diridhai oleh Allah
Subhanahu wa Ta’ala. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, yang artinya:
"Apakah mereka mempunyai sembahan-sembahan selain Allah yang
mensyari'atkan untuk mereka agama yang tidak diizinkan Allah?" (QS:
Asy-Syuuraa: 21)
Hakim Zhalim
Hakim yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan
Allah Subhanahu wa Ta’ala. Jika ia mempercayai bahwa hukum-hukum yang
diturunkan Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak sesuai lagi, atau dia membolehkan
diberlakukannya hukum yang lain. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, yang
artinya: "Dan barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang
diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir". (QS:
Al-Maa'idah: 44)
Mengaku Tahu Ilmu Ghaib
Orang yang mengaku mengetahui ilmu ghaib selain Allah
Subhanahu wa Ta’ala. Dalam hal ini Allah Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
yang artinya: "Katakanlah, 'Tidak ada seorang pun di langit dan di bumi
yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah'." (Qs: An-Naml: 65)[2]
Penyembah Atau Yang Disembah
Seseorang atau sesuatu yang disembah dan diminta pertolongan
oleh manusia selain Allah Subhanahu wa Ta’ala, sedang ia rela dengan yang
demikian. Dalilnya adalah firman Allah Subhanahu wa Ta’ala, yang artinya:
"Dan barangsiapa di antara mereka mengatakan, 'Sesungguhnya aku adalah
Tuhan selain Allah'. Maka orang itu Kami beri balasan dengan Jahannam, demikian
Kami memberikan pembalasan kepada orang-orang zhalim." (QS: Al-Anbiyaa':
29) (ikhlas/voa-islam)